ANALISIS MA’ANI KALAM INSYA’ THALABI DALAM KUTIPAN SYAIR KARYA AL BUSAIRI Oleh Zahra Nailin Ni’ma 15/385677/SA/18196 Pada hakikatnya kalangan bangsa Arab melahirkan banyak penyair ternama sejak zaman Jahiliyyah hingga zaman abad banyak penyair kalangan bangsa Arab hanya beberapa orang yang terkenal akan keindahan hasil syairnya, sebab hampir seluruh syair yang indah masih utuh dan terjaga hingga tersebut dapat diketahui dengan adanya muallaqat berarti yang digantung. Dinamakan muallaqat karena syair yang paling indah di masa itu digantung di dinding ka’bah sebagai penghormatan kepada penyair dan hasil karyanya. Dengan adanya syair indah yang digantungditempel di dinding ka’bah, masyarakat umum dapat melihat dan mengetahui akan penyair dan hasil karyanya sehingga dapat dikenang dan diceritakan kepada keturunannya Al- Muhdar, Yunus Ali dan Bey 43 Keadaan islam berada dalam keadaan yang mundur sekali ketika berada di bawah pemerintahan orang asing Turki dan Mongolia. Politik pemerintahan asing banyak terpusatkan untuk mengendalikan pemerintahan saja. Namun, ada satu keistimewaan yang ada pada masa pemerintahan bangsa asing adalah bangsa Arab yang tertekan, banyak yang memusatkan diri pada bidang ilmu pengetahuan dan bahasa. Karya mereka banyak yang dipelajari orang, karena syair Arab tidak pudar total. Salah satu penyair yang terkenal pada masa pemerintahan asing adalah Al busairi yang memiliki nama asli Muhammad bin Said bin Hammad As Sanhaji. Dia sudah terkenal sejak masa mudanya karena telah belajar bahasa dan sastra Arab sejak syairnya banyak dikenal orang karena syairnya banyak menggunakan kata kiasan, daya khayalnya yang tinggi, isinya berbobot. Salah satu karya yang membuat Al Busairi terkenal adalah kasidah burdahnya yang terkenal karena keindahannya dalam memuji Rasulullah SAW. Dengan ini, penulis akan menganalisa syair karya Al busairi dari ilmu ma’ani yang termasuk dengan kalam insya’ thalabi. Dan dengan adanya analisa ini, diharapkan para pembaca syair dapat memahami tujuan kalam yang ada pada syair ini. B. PENGERTIAN KALAM KHOBAR DAN KALAM INSYA’ BESERTA PEMBAGIANNYA Dalam ilmu ma’ani pada balaghoh, kalam dibagi menjadi dua ; kalam khabar dan kalam insya’.Kalam khabar adalah kalimat yang pembicaranya dapat dikatakan sebagai orang yang benar atau dusta, sedangkan kalam insya’ adalah kalimat yang pembicaranya tidak dapat disebut sebagai orang yang benar ataupun sebagai orang yang dasarnya, kalam khabar diucapkan untuk maksud faidatul khabar atau lazimul faidah. Namun, ada saat dimana kalam khabar memiliki tujuan selain dua tujuan di atas. Maksud lainnya adalah istirham, Izhaaru dza’fi, Attakhassur, Al fakhr dan lain sebagainya. Adapun kalam insya’ dibagi menjadi dua , yaitu kalam insya’ thalabi dan ghairu thalabi. Kedua macam kalam insya’ memiliki bentuk yang berbeda beda. Dalam insya’ thalabi ada amr, nahy, istifham, attamanny, nida’, sedangkan dalam kalam insya’ ghairu thalabi ada ta’ajjub, madkhu, dan di setiap bentuk kalam insya’ memiliki tujuan yang berbeda beda. Tujuan itu bisa didapat dengan melihat empat unsur yang harus kita pahami dalam ketika menemukan suatu kalam, yaitu mutakallim, mukhatab, lafadz dan siyaqul kalam. Keempat unsur itu harus diperhatikan baik baik, karena jika unsur belum lenkap tidak dapat diketahui tujuan sebenarnya kalam tersebut. Adapun penentuan tujuan kalam ini dimaksudkan agar apa yang disampaikan mutakallim dapat dipahami mukhattab dengan baik. C. ANALISIS MA’ANI KALAM INSYA’ THALABI DALAM KUTIPAN SYAIR KARYA AL BUSAIRI أَ يَحسبُ الصَّبُّ أَنَّ الْحُبَّ مُنكتم مَا بَيْنَ مَا بَيْنَ منسجم و مُضطَرِمٍ Bait di atas merupakan kalam insya’ thalabi. Adapun bentuk insya’ thalabi di atas adalah istifham yaitu huruf hamzah. Tujuan dari kalam tersebut adalah attaswiq. Dapat diketahui tujuan tersebut dengan melihat beberapa unsur, mutakallimnya adalah penyair itu sendiri, mukhatab adalah pembaca syair tersebut sedangkan siyaqul kalam yaitu penyair memendam rasa cintanya kepada kekasihnya yang besar yang tersembunyi antara jiwa dan dibalik curahan air mata. Maka penyair menggunakan huruf hamzah sebagai istifham untuk menunjukkan kepada maksud attasywiq. فَكَيفَ تُنْكِرُ حُبًّا بَعدَ مَا شَهِدَتْ بِهِ عَلَيكِ عُدُولُ الدَّمعِ وَ السَّقَمِ Bait di atas merupakan kalam insya’ thalabi dengan bentuk istifham. Dilihat dari kalam di atas bahwa mutakalim adalah penyair tersebut, mukhatab adalah pembaca syair tersebut sedangkan siyaqul kalam adalah keadaan penyair yang tidak mungkin mengingkari rasa cintanya yang begitu dalam kepada kekasihnya meskipun cinta itu telah mendatangkan air mata maupun rasa sakit. Dengan ini, dapat diketahui bahwa tujuan dari kalam tersebut adalah atta’ajub. وَ كَيْفَ يُدركُ فى الدُّنيَا حَقِيقَتَهُ قَومٌ نِيَّامٌ تَسَلَّوا عَنْهُ بِالْحِلمِ Bait di atas merupakan kalam insya’ thalabi dengan bentuk istifham. Dilihat dari kalam di atas, mutakallim adalam penyair itu sendiri, mukhattab adalah pembaca syair tersebut, adawatul istifham yaitu kaifa,adapun siyaqul kalamnya adalah orang orang yang ingin mengetahui hakikat dunia sedangkan mereka dalam keadaan tidur pulas tenggelam dalam mimpi. Dari unsur unsur yang sudah disebutkan bahwa maksud dari kalam ini adalah atta’ajub. Dari beberapa bait syair karya Al Busairi, terdapat kalam insya’ thalabi dengan bentuk istifham. Adapun tujuan dari kalam di atas bermacam macam; attaswiq, atta’ajjub dan yang terakhir atta’ajjub juga. DAFTAR PUSTAKA Al-Jarim, Ali dan Musthofa Amin. 1691. Balaghatul Wadlihah. Surabaya Al-Hidayah. Al-Muhdar, Yunus Ali dan Bey Arifin. 1983. Sejarah Kesusastraan Arab. Surabaya Bina ilmu. Ghani, Aiman Amin Abdul. 2011. Al-Kafi fi al-Balaghah. Kairo Dar al-taufiqiyyah.
Berikutbeberapa contoh kutipan langsung: 1. Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara (Keraf, 1983: 3). 2. Menurut Gorys Keraf dalam bukunya Argumentasi dan Narasi (1983:3
yesania yesania B. Indonesia Sekolah Menengah Pertama terjawab Iklan Iklan AnonymousZ AnonymousZ Jawabanya yg B. Sobsemoga bermanfaat Iklan Iklan Utarri09 Utarri09 Jawabannya yang maksud syair tersebut tentang untuk memperlakukan sikap terhadap orang tua secara sopan. Jawabannya adalah B karena ha Iklan Iklan Pertanyaan baru di B. Indonesia 3. Apa yang dimaksud peta pikiran? 1. Teks eksplanasi adalah b. C. teks yang teks yang sesuatu. yang d. teks yang a berisi penjelasan tentang suatu proses. berisi tentang cara mengerjak … an teks berisi tentang pendapat. menceritakan suatu kejadian. kr eksplanasi adalah Gimana buaya bisa bertahan hidup di dalam air Tuliskan arti kata motif dalam paragraf tersebut Pagi pagi berolahraga Keliling kampung berlari lari Belajar sambil berdoa Supaya kita berilmu tinggi Pantun tersebut termasuk jenis pantun Sebelumnya Berikutnya Iklan
Sahaanu bisa nyusul kana tandangna Gandang jeung pertentang taya bandinganana Syair di atas adalah sebagian dari lirik lagu berjudul. A. Burung Dadali B. Manuk Dadali C. Dadali Manting D. Dadali Ngapung . Kunci Jawaban: B. Manuk Dadali
Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Fakir Miskin? Mungkin anda pernah mendengar kata Fakir Miskin? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, karakteristik, pemahaman, upaya dan kebijakan. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Fakir Miskin Kemiskinan memiliki banyak definisi. Sebagian orang memahami istilah kemiskinan dari perspektif subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihat dari segi moral dan evaluatif. Meskipun sebagian besar konsepsi mengenai kemiskinan sering dikaitkan dengan aspek ekonomi, kemiskinan sejatinya menyangkut pula dimensi material, sosial, kultural, institusional, dan struktural. Piven dan Cloward 1993 dan Swanson 2001, misalnya, menunjukkan bahwa kemiskinan berhubungan dengan kekurangan materi, rendahnya penghasilan, dan adanya kebutuhan sosial. Secara ekonomi, kemiskinan dapat didefinisikan sebagai kekurangan sumberdaya yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraan sekelompok orang. Sumberdaya dalam konteks ini menyangkut tidak hanya aspek, melainkan pula semua jenis kekayaan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam arti luas. Berdasarkan konsepsi ini, maka kemiskinan dapat diukur secara langsung dengan menetapkan persediaan sumberdaya yang dimiliki melalui penggunaan standart baku yang dikenal dengan garis kemiskinan. Cara seperti ini sering disebut dengan metode pengukuran kemiskinan absolut. Kemiskinan pada hakikatnya menunjuk pada situasi kesengsaraan dan ketidakberdayaan yang dialami seseorang, baik akibat atau ketidakmampuan negara atau masyarakat memberikan perlindungan sosial kepada warganya. Menurut BPS dan Depsos, kemiskinan adalah ketidakmampuan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar minimal untuk hidup layak. Fakir miskin adalah orang yang sama sekali tidak mempunyai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok yang layak bagi kemanutsiaan atau orang yang mempunyai sumber mata pencaharian tetapi tidak memuhenuhi kebutuhan pokok yang layak bagi kemanusiaan. Yang dimaksud dengan kebutuhan pokok dalam definisi ini meliputi kebutuhan akan makan, pakaian, perumahan, perwatan kesehatan, dan pendidikan. Karakteristik Keluarga Fakir Miskin Berdasarkan studi SMERU, Suharto 2006 132 menunjukkan sembilan kriteria yang menandai kemiskinan yaitu Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan konsumsi dasar pangan, sandang dan papan; Ketidakmampuan untuk berusaha karena cacat fisik maupun mental; Ketidakmampuan dan ketidakberuntungan sosial anak terlantar, wanita korban tindak kekerasan rumah tangga, janda miskin, kelompok marjinal dan terpencil; Rendahnya kualitas sumberdaya manusia buta huruf, rendahnya pendidikan dan ketrampilan, sakit-sakitan dan keterbatasan sumber alam tanah tidak subur, lokasi terpencil, ketiadaan infrastruktur jalan, listrik, air; Kerentanan terhadap goncangan yang bersifat individual rendahnya pendapatan dan aset, maupun massal rendahnya modal sosial, ketiadaan fasilitas umum; Ketiadaan akses terhadap lapangan kerja dan mata pencaharian yang memadai dan berkesinambungan; Ketiadaan akses terhadap kebutuhan hidup dasar lainnya kesehatan, pendidikan, sanitasi, air bersih dan transportasi; Ketiadaan jaminan masa depan karena tiadanya investasi untuk pendidikan dan keluarga atau tidak adanya perlindungan sosial dari negara dan masyarakat; Ketidakterlibatan dan kegiatan sosial masyarakat. Pemahaman Fakir Miskin Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup yaitu Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar. Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi. Gambaran kemiskinan jenis ini lebih mudah diatasi daripada dua gambaran yang lainnya. Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna “memadai” di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia. Gambaran tentang ini dapat diatasi dengan mencari objek penghasilan di luar profesi secara halal. Perkecualian apabila institusi tempatnya bekerja melarang. Upaya Penyelesaian Masalah Fakir Miskin Upaya penyelesaian masalah fakir miskin sebaiknya dilakukan sesuai dengan latar belakang penyebab kemiskinan tersebut. Dilihat dri pendekatan wilyah, kawasan yang merupakan kantung-kantung atau kluster kemiskinan tersebut dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kawasan tertinggal dan kawasan terbelakang. Kawasan tertinggal yaitu dimana kondisi kemiskinan lebih disebabkan karena rendahnya potensi dan sumber daya khususnya sumber daya alam, pada dasarnya dijumpai adanya dua pandangan untuk menanganinya. Pandangan yang lebih dilandasi pada pertimbangan dan perhitungan yang lebih bersifat ekonomis. Pandangan ini akan cenderung menyarankan agar investasi dipusatkan pada wilayah-wilayah yang berpotensi tinggi dengan alasan adakan lebih cepat memacu pertumbuhan ekonomi. Pandangan kedua lebih didasari pada pertimbangan sosial dan politik, merekomendasikan agar demi keadilan, investasi dilakukan tidak hanya untuk daerah yang berpotensi tinggi tetapi juga daerah berpotensi sedang dan rendah. Sedangkan bagi upaya pengembangan kawasan terbelakang, sumber masalahnya bukan karena kawasan ini miskin sumber daya, melainkan sebagian besar penduduk kawasan ini hidup dalam kondisi kemiskinan karena memang belum banyak upaya untuk memanfaatkan serta mendayagunakan potensi sumber daya yang ada. Oleh karena itu, strategi pengembangan kawasan ini identik dengan peningkatan berbagai upaya pendayagunaan potensi dan sumber daya yang ada, baik melalui investasi bagi eksploitasi dan eksplorasi sumber daya maupun investasi bagi pembangunan sarana dan prasarana pendukungnya. Apabila masalah kemiskinan dilihat dari akibat kecacatan individual, maka strategi yang digunakan untuk pemecahan akan lebih ditekankan pada usaha untuk mengubah aspek manusia sebagai indiviu atau warga masyarakat. Dalam hal ini, upaya yang dilakukan akan menitik beratkan pada peningkatan kulitas manusianya sehingga akan dapat berfungsi lebih efektis dalam upaya peningkatan taraf hidup. Dengan peningkatan kualitas ini, akan memungkinkan peningkatan kemampuan dalam mengantisipasi berbagai peluang ekonomi yang muncul disamping peningkatan kemampuan dan produktivitas kerja. Apabila kemiskinan diakibatkan oleh kelemahan struktur dan sistem, maka strategi penanganan kemiskinan lebih dititikberatkan pada perubahan sistem dan perubahan struktural. Melalui serangkaian perubahan ini diharapkan akan terwujud distribusi penguasaan sumber daya yang labih baik. Disamping itu, perubahan struktural juga dimaksudkan sebagai upaya pemberdayaan lapisan miskin sehingga akan memberi peluang yang lebih besar dalam proses pengambilan keputusan. Strategi pembangunan masyarakat dalam angka pengentasan kemiskinan, agar lebih kena pada sasaran dalam menyentuh kepentingan dan permasalahan langsung lapisan miskin, maka tidak dapat diabaikan persoalan partisipasi mereka dalam proses pembangunan yang dijalankan. Kramer, mengemukakan empat partisipasi lapisan kemiskinan khususnya melalui model yang disebut dengan Community Action Programs. Bentuk pertama merupakan pertisiapasi dalam proses pengambilan keputusan pada kebijakan program yang dijalankan. Dengan keterlibatan dalam proses pengambilan keputusan tersebut, diharapkan kepentingan dan permasalahan lapisan miskin ini akan dapat tercermin dalam program yang dibuat. Bentuk yang kedua berupa partisipasi dalam perkembangtan program. Dasar pemikiran ini adalah sebagai kelompok sasaran, lapisan miskin akan berkedudukan sebagai konsumen program. Oleh sebab itu, agar program yang ditawarkan betul-betul sesulai dengan kebutuhan dan persoalan kelompok sasaran, maka perlu didengar pendapat semua sasarannya terutama tentang kebutuhan dan kepentingan serta aspirasi yang benar-benar riil. Bentuk partisipasi ketiga lebih menekankan pada keterlibatan dalam geraka sosial. Bentuk partisipasi yang keempat berupa keterlibatan lapisan miskin didalam berbgai pekerjaan. Salah satu dasar pertimbangannya adalah terbatasnya alternatif bagimereka untuk dapat melakukan pekerjaan guna mningkatkan pendapatan. Kebijakan Pemerintah Terkait Permasalahan Fakir Miskin Berikut ini adalah beberapa kebijakan pemerintah terkait permasalahan kemiskinan yaitu Tanggung jawab Negara ; Landasan kontitusional Tanggungjawab negara dalam membangun dan mengembangkan sistem perlindungan sosial juga dilandasi konstitusi, baik pada aras internasional maupun nasional. Deklarasi Universal HAM Pasal 25 ayat 1 menyatakan “setiap orang berhak atas standar hidup yang layak untuk kesehatan dan kesejahteraan diri dan keluarganya.”Konvenan Internasional Hak-hak Ekonomi, Sosial, Budaya Ekosob Pasal 11 menyatakan “ Negara-negara penandatangan Konvensta ndartan mengakui hak setiap orang atas standart hidup yang layak untuk diri dan keluarganya, termasuk pangan, pakaian, dan perumahan…” Dalam konstitusi Indonesia, hak atas standart hidup layak telah diakui sebagai HAM. Pasal 28H Ayat 1 UUD 1945 Amandemen II menetapkan “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan bathin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup baik dan sehat, serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. ” UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM Pasal 11 menyatakan “ Setiap orang berhak atas pemenuhan kebutuhan dasarnya untuk tumbuh dan berkembang secara layak. Hak-hak sosial di atas merupakan kewajiban negara sebagaimana tertuang dalam UUD 1945 Pasal 28 Ayat 4 Amandemen II yang menyatakan “Perlindungan, pemajuan, penegakkan, dan pemenuhan hak asazi manusia adalah tanggungjawab negara, terutama pemerintah.” Kalaupun sebagian besar raktay NTB dan NTT miskin, adalah kewajiban negara untuk secara aktif mengeluarkan kebijakan-kebijakan dan langkah-langkah progresif membebaskan warganya dari kelaparan. Program JPS, Raskin dan dana kompensasi BBM telah terbukti gagal merespon problema sosial di masyarakat lokal. Kebijakan Negara ; Undang-undang RI Nomor 11 Tahun 2009 tentang kesejahteraan sosial Pada bab IV, tentang Penanggulangan Kemiskinan. Pasal 19, Penanggulangan kemiskinan merupakan kebijakan, program, dan kegiantan yang dilakukan terhadap orang, keluarga, kelompok dan/atau masyarakat yang tidak mempunyai atau mempunyai sumber mata pencaharian dan tidak dapat memenuhi kebutuhan yang layak bagi kemanusiaan. Pasal 20, penanggulangan kemiskinan ditujukan untuk Meningkatkan kapasitas dan mengembangkan kemampuan dasar serta kemampuan berusaha masyarakat miskin; Memperkuat peran masyarakat miskin dalam pengambilan keputusan kebijakan publik yang menjamin penghargaan, perlindungan, dan pemenuhan hak-hak dasar; Mewujudkan kondisi dan lingkungan ekonomi, politik, dan sosial yang memungkinkan masyarakat miskin dapat memperoleh kesempatan seluas-luasnya dalam pemenuhan hak-hak dasar dan peningkatan taraf hidup secara berkelanjutan; dan Memberikan rasa aman bagi kelompok masyarakat miski dan rentan. Demikian Penjelasan Materi Tentang Fakir Miskin Pengertian, Karakteristik, Pemahaman, Upaya dan Kebijakan Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.
SyairKiasan berisi tentang percintaan ikan, burung, bunga atau buah-buahan. Percintaan tersebut merupakan kiasan atau sindiran terhadap peristiwa tertentu. Contoh syair kiasan adalah Syair Burung Pungguk yang isinya menceritakan tentang percintaan yang gagal akibat perbedaan pangkat, atau seperti perumpamaan "seperti pungguk merindukan bulan"
Kata-kata Bijak 1 s/d 8 dari 8. Ada syair tua yang tak kuingat siapa penyairnya, berbunyi Kebenaran adalah anak daripada waktu. ― Abraham Lincoln Negarawan dan presiden ke-16 dari Amerika Serikat 1809-1865 Dan pancaran matamu adalah syair ribuan hari yang menyihir airmata jadi kuntumkuntum asa. Tubuh kita menjelma rumahrumah pasi di dada jalan yang selalu setia menampung sejarah, kenangan atas perjumpaan dan perpisahan berkali kali. Syair lagu The Panas dalam adalah suka cita kata-kata, untuk membungkus maksud yang sesungguhnya. ― Pidi Baiq Penulis, musisi, seniman dari Indonesia 1972- Dia, yang bisa memandang dunia sebagai syair selalu berjiwa seorang He, who can view the world as a poet is always at soul a king. ― Edward Bulwer-Lytton Penulis, pengkritik dan politikus dari Britania Raya 1802-1873 Semua bahasa bersifat retoris, dan bahkan rasa adalah All language is rhetorical, and even the senses are poets. Saya membaca dan berjalan bermil-mil di malam hari di sepanjang pantai, menulis syair kosong yang kosong dan mencari seseorang yang luar biasa yang akan keluar dari kegelapan dan mengubah hidup saya. Tidak pernah terlintas dalam pikiran saya bahwa orang itu bisa menjadi I read and walked for miles at night along the beach, writing bad blank verse and searching endlessly for someone wonderful who would step out of the darkness and change my life. It never crossed my mind that that person could be me. Ada hal-hal tertentu di mana biasa-biasa saja tidak dapat ditoleransi puisi, musik, lukisan, kefasihan berbicara di depan umum. Betapa menyiksanya mendengar pidato dingin yang dideklarasikan dengan sombong, atau syair kelas dua yang diucapkan dengan bombastis penyair yang buruk!Asli There are certain things in which mediocrity is intolerable poetry, music, painting, public eloquence. What torture it is to hear a frigid speech being pompously declaimed, or second-rate verse spoken with all a bad poet's bombast! Pendapatnya tentang ayat. Bahwa dia menulis semua yang pertama dalam prosa, karena itulah tuannya Camden telah mempelajarinya. Syair-syair itu berdiri dengan akal tanpa warna atau aksen; yang di lain waktu dia His opinion of verses. That he wrote all his first in prose, for so his master Camden had learned him. That verses stood by sense without either colours or accent; which yet other times he denied. Sumber Conversations with William Drummond of Hawthornden ― Ben Jonson Penyair dari Britania Raya 1573-1637 Kata-kata syair - quotes, kata-kata bijak dan kutipan dengan syair yang terbaik dan terkenal 8 ditemukan
wTob. udt4jq8641.pages.dev/161udt4jq8641.pages.dev/380udt4jq8641.pages.dev/241udt4jq8641.pages.dev/253udt4jq8641.pages.dev/265udt4jq8641.pages.dev/1udt4jq8641.pages.dev/228udt4jq8641.pages.dev/1udt4jq8641.pages.dev/345
maksud kutipan syair tersebut adalah